Custom Search

Sabtu, 28 Juli 2018

Dalil - Dalil


DALIL ATAS WAJIBNYA BAPAK MENAFKAHI ANAK
Para ulama sepakat (ijmak) atas wajibnya menafkahi anak. Dalil yang dijadikan dasar hukum adalah sebagai berikut:
Allah dalam Al Quran Surat At-Talaq 65:6 berfirman:
فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ
Artinya: Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya.
Dalam ayat di atas, Allah mewajibkan seorang ayah untuk memberi upah kepada istrinya atas pemberian ASI (air susu ibu) kepada anaknya. Karena menafkahi anak itu kewajiban ayah.
Dalam Al Quran Surat Al-Baqarah 2:33:
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Artinya: Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut (ma'ruf). 
Dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukahri dan Muslim Rasulullah berkata pada Hindun binti 'Utbah:
خذي ما يكفيك وولدك بالمعروف
Artinya: Ambillah secukupnya untukmu dan anakmu dengan cara yang baik.
Perlu diketahui bahwa suami Hindun binti 'Utbah adalah seorang yang pelit. Ketika hal itu dilaporkan pada Nabi, maka Nabi membolehkan mengambil harta suaminya secara diam-diam secukupnya untuk kebutuhan istri dan anak.
Nabi bersabda dalam hadits riwayat Abu Daud: كفى بالمرء إثماً أن يضيع من يقوت
Artinya: Hukumnya berdosa orang yang menyia-nyiakan orang-orang yang wajib dinafkahi.
Hadits ini merujuk pada anak istri yang hendak ditinggal pergi tanpa diberi nafkah.
WAJIBNYA MENAFKAHI APABILA ANAKNYA MISKIN
Ibnu al-Mundzir berkata dalam Al-Mughni 8/171:
وأجمع كل من نحفظ عنه من أهل العلم، على أن على المرء نفقة أولاده الأطفال الذين لا مال لهم؛ ولأن ولد الإنسان بعضُه،ُ وهو بعضً والدهِ، فكما يجب عليه أن يُنفق على نفسه وأهله كذلك على بعضه وأصلِه
Arti kesimpulan: Ulama sepakat atas wajibnya menafkahi anak yang tidak memiliki harta. 
TIDAK WAJIB MENAFKAHI APABILA ANAKNYA KAYA
Ulama sepakat bahwa apabila si anak mempunyai harta walaupun dia masih kecil, maka tidak wajib bagi si bapak untuk menafkahinya. 
Akan tetapi, ulama berselisih pendapat tentang wajibnya ayah memberi nafkah pada anak yang sudah baligh dan mampu berusaha tapi miskin. Jumhur (mayoritas ulama) berpendapat tidak wajib memberi nafkah.
BATAS WAJIBNYA BAPAK MEMBERI NAFKAH PADA ANAK
Kewajiban membiayai anak bagi seorang ayah ada batasnya. Kewajiban itu gugur apabila anak mencapai usia dewasa. Dewasa menurut hukum Islam adalah sudah baligh (kira-kira 14 tahun). Sedang dewasa menurut ukuran negara dan KHI (kompilasi hukum Islam) adalah 21 tahun.
Kalau anaknya yang sudah dewasa itu miskin dan secara fisik sehat, sebagian besar ulama berpendapat tidak wajib memberi nafkah karena anak dianggap mampu untuk bekerja sendiri. Namun, ada sebagian ulama yang berpendapat sebaliknya yakni kewajiban menafkahi tetap pada bapak. Namun apabila anak yang miskin tadi secara fisik lemah atau cacat, maka menurut Ibnu Taimiyah kewajiban membiayai ada pada bapak.
WAJIBNYA MEMBERI NAFKAH ANAK PEREMPUAN WALAUPUN DEWASA
Ulama berbeda pendapat tentang wajib atau tidaknya seorang bapak memberi nafkah pada anak perempuan yang sudah dewasa. Sebagian besar ulama fiqih mengatakan wajib memberi nafkah sampai dia menikah. Argumennya adalah karena anak perempuan tidak mampu bekerja atau kalaupun mampu bekerja di luar akan cenderung berakibat pada kemudharatan atau berdampak negatif.
Pendapat ini didukung oleh madzhab Hanafi dalam Al-Mabsuth V/223, madzhab Maliki dalam Al-Mudawwanah II/263, madzhab Syafi'i dalam Al-Umm VII/340, dan madzhab Hanbali dalam Al-Mughni VIII/171.

Hak Asuh


Bila anak-anak tersebut masih kecil, maka hak pengasuhannya adalah pada sang istri, selama istri tersebut pantas untuk merawat mereka dan belum menikah lagi. Sebagaimana dalam hadis Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu bahwa seorang wanita datang mengeluh kepada Nabi shallallahu’alaihi wasallam setelah ditalak suaminya, dan suaminya tersebut ingin mengambil anaknya, maka Nabi bersabda: “Engkau lebih berhak atas pemelihraannya selama engkau belum menikah lagi”. (HR Abu Daud: 2276). Dan bila anak-anak sudah sampai umur tamyiiz (berakal) sekitar umur tujuh tahun, maka mereka diberikan pilihan, mau tinggal bersama ayah mereka atau bersama ibu mereka. Sebagaimana dalam HR Abu Daud (2244) bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam memberikan pilihan bagi seorang anak untuk memilih tinggal bersama ayahnya atau ibunya. Namun bila istri tersebut sibuk dengan pekerjaannya, sehingga pemeliharaan anak-anaknya tidak berjalan dengan baik, atau bahkan terbengkalai, maka ayah mereka harusnya membujuk atau meminta pada mantan istrinya tersebut untuk mengambil anak-anaknya agar mendapatkan pemeliharaan dan perhatian yang lebih baik. Bila mantan istrinya tidak mau, sedangkan ia khawatir anak-anaknya akan tumbuh dalam kondisi pembinaan yang kurang baik, maka ia hendaknya menuntut hak pemeliharaannya ke pengadilan, dengan alasan ibu mereka tidak lagi pantas memelihara dan membina mereka. Bila tidak demikian, maka keduanya (ibu dan ayah) mereka sama-sama mendapatkan dosa karena menelantarkan pembinaan anak-anaknya. Namun bila ayah mereka sudah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi perkaranya tetap dimenangkan oleh ibu mereka, maka ayah mereka tidak menanggung dosa apapun bila anak-anaknya tidak terbina dengan baik, akan tetapi ia tetap wajib menasehati mantan istrinya tersebut dan memperhatikan anak-anaknya dari jauh, walaupun bila sudah sampai umur tujuh tahun, mereka harus diberikan pilihan, mau tinggal sama ayah atau ibu mereka.

Pasangan Hidup


Semua pria yang baik tentu menginginkan wanita yang baik pula untuk menjadi pasangannya begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, pada kenyataannya untuk mendapatkan pasangan demikian bukanlah suatu perkara yang mudah.
Ada baiknya ketika memilih pasangan hidup, seorang pria harus memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai hal terutama masalah agamanya. Jangan hanya memandang paras dan keluarganya saja.
Kesalahan dalam memilih pasangan hidup akan membuat hubungan tersebut tidak berlangsung dengan baik. Bukan lagi kebahagiaan yang akan dirasakan, namun sang suami justru merasa si istri menjadi sumber kesialan hidupnya. Lalu bagaimanakah ciri istri pembawa sial tersebut? Berikut informasi selengkapnya. 
1. Jika Dilihat, Dia Menjengkelkan
Ciri istri pembawa sial yang pertama adalah apabila dilihat ia menjengkelkan. Merupakan suatu kesialan bagi suami yang baru pulang kerja melihat istrinya dalam keadaan kumal, belum mandi, serta bau. Tentu saja hal yang demikian menimbulkan kejengkelan dalam hati suami yang melihatnya. Terlebih lagi apabila sang istri tidak mau mendengarkan ketika suaminya mengingatkan tentang hal tersebut. Bukannya menuruti namun ia justri melawan, lebih galak kepada suaminya. 
Istri yang menjengkelkan tersebut penyebab utamanya bersumber dari buruknya akhlak yang dimiliki karena minimnya ilmu agama serta wawasan. Ada baiknya agar tidak membawa kesialan bagi suami karena merasa jengkel dengan menampilan istri, alangkah lebih baiknya untuk senantiasa memperhatikan penampilan. 
2. Jika Berkata, Dia Menyakiti
Ciri selanjutnya seorang istri yang membawa kesialan bagi suaminya adalah ia yang berkata namun menyakiti. Banyak istri yang tidak mengerti keadaan suami yang kelelahan setelah pulang bekerja. Terkadang keterlambatan suami sampai di rumah menjadi alasan istri mengatakan suatu hal yang menyakiti hati suaminya. 
3. Jika Ditinggal Pergi, Dia Berkhianat
Ciri istri pembawa sial yang terakhir adalah jika ditinggal pergi, dia berkhianat. Tidak jarang ada suami yang meninggalkan istrinya ke luar kota karena ada urusan pekerjaan. Persoalan mulai muncul ketika sang suami merasa curiga  karena tiadanya sifat amanah dan tanggung jawab dari istrinya. Bisa jadi ketika ditinggal ke luar kota, sang istri pergi entah kemana bersama orang lain atau pulang ke rumah orangtuanya dan tidak tidak kembali lagi. Istri dengan ciri yang demikian ini bisa membawa kesialan bagi suami karena akan menyebabkannya tidak konsentrasi dalam melakukan pekerjaan dan akhirnya membuat kesalahan-kesalahan. 
Demikianlah informasi mengenai tiga ciri istri yang membawa sial bagi suami. Sudah sepantasnya sebagai seorang istri harus menghindari ketiga ciri di atas. Tujuannya adalah agar kehidupan rumah tangga bisa berjalan dengan baik dan suami merasa nyaman dengan hubungan tersebu

Setan pun Mengganggu

Setan selalu berusaha untuk membujuk dan mengajak manusia untuk berbuat sesuatu yang tidak diridhoi Allah dan rasulnya. Setan bernama Dasim tugasnya membujuk seorang isteri agar tidak taat kepada suami dan mempengaruhi seorang isteri agar pergi meninggalkan rumah dengan berbagai alasan untuk membenarkan perbuatan diatas meskipun sudah jelas bahwa perbuatan tersebut dilarang oleh Quran dan Hadist. Alasan sakit hati karena perbuatan / perkataan suami, yang kadang dijadikan alasan isteri untuk membenarkan tindakan meninggalkan rumah dan suami. Seringkali ada Pihak ketiga (PIL) yang kadang menjadikan seorang isteri semangat meninggalkan suami meskipun tidak semuanya demikian.
Pada Intinya seorang isteri tidak boleh meninggalkan rumah tanpa izin suaminya, jadi meskipun dinasehati dan kurang diperhatikan suami saat isteri dalam keadaan sakit bukan berarti bisa melanggar aturan Allah

Tidak Semuanya Keinginan Anak dipenuhi

ada masaya dimana anda harus dengan tegas mendidik mereka menjadi anak yang baik seperti yang anda harapkan. Semua tahapan yang akan anda lalui tentu akan sangat melelahkan dan mungkin membuat anda susah payah mendidik mereka. Namun pada akhirnya nanti, ketika anak anda telah tumbuh menjadi seseorang yang baik seperti yang anda harapkan, maka masa depan yang cerahlah yang akan mereka dapatkan.
Namun juga tidak berarti dengan memberikan pola didikan keliru yakni dengan mengabulkan semua keinginan anak dan menghujaninya dengan harta benda mewah sebagai wujud kasih sayang anda yang tak terkira. Pola asuh yang seperti ini tentu saja tidak akan berhasil,

Selamanya Di Benci


Dibenci memang sangat menyakitkan, apalagi oleh orang yang sangat dekat sebelumnya, Ditambah lagi hubungan saling benci tersebut dilakukan oleh dua orang yang sebelumnya satu Atap Bahkan hubungan, yang sudah terjalin selama bertahun-tahun tidak bersisa sedikitpun dalam memori nya,  Tidak ada yang tahu kapan kita akan bertemu sebagai  orang lain dan kapan kita bertemu sebagai musuh. Takdir Allah Swt diantara dua manusia tidak akan berubah hanya karena salah satu ingin berusaha merubahnya. Ketika dua-duanya tidak punya pilihan lain selain saling membenci, maka waktulah yang akan menentukan kapan dan dimana batas waktu akan mengakhiri kebencian Kepadaku. Menyakitkan, terutama yg bertahun tahun selama ini sudah Banting Tulang,kerja Keras tulus untuk membiayai hidup Anak2nya, tetapi diacuhkan dan tetap dibenci, bahkan mungkin Aku dipandang sebagai sampah yang menjijikkan dan,lebih senang jika melihat Kehancuran Ada padaku Hari ini Dan selamanya.
Padahal jika Aku tak Hancur,maka hancur pulalah hidupnya Dan juga  Masa depan Anak2ku.
Entah apa yg Akan terjadi nanti kepada masa depan anak2ku jika Aku sebagai Ayah tak sanggup lagi Mencari Rejeki dikarenakan Tuntutan Dari Kebenciannya,  untuk Membiayai Pendidikan,Kehidupanya kelak, Tetapi tentunya aku tidak akan membiarkan dunia berakhir hanya karena kebencian seorang  yang mengharapku hancur dan berubah menjadi musuh. Kelak suatu saat dia akan menyadari bahwa ternyata aku akan menjadi lebih berharga.
Aku selalu mengatakan dalam kesendirian duniaku bersama Allah SWT,Jika kamu punya satu alasan untuk membenciku dan melihatku sebagai sampah hari ini, aku punya jutaan rasa terimakasih untukmu yang aku akan ucapkan setiap hari untukmu. Aku tidak mengelak bahwa aku melalui banyak waktu sulit dan menyakitkan,karena kebencianmu, tapi justru waktu sulit itulah yang membuatku menjadi jauh lebih kuat. Aku tidak akan pernah membenci Dari apapun Yang sudah dilakukan untukku,karena harus aku akui karena kebencian Akan merusak Ahlak Manusia Yang islami,yg pernah didapat Dari didikan Ayahku dulu,iklas menjadian ku jauh berani untuk mengambil resiko. Semua perjuangan aku lakukan untuk menunjukkan bahwa aku bukanlah sampah yang bisa kau bakar ,Kau buang Dan diabaikan begitu saja. Harus aku akui bahwa aku penah menghabiskan separuh hidupku bersma Keluarga kecil Ku, untuk jutaan kali lebih banyak dari yang bisa kamu lakukan. Tapi aku sadar bahwa karenamu aku menjadi jauh dengan anak2ku dan jauh tak terbayangkan dari apa yang bisa kamu pikirkan. Terimakasih untuk kebencianmu kepada Ku Yang menjadi satu-satunya tulang punggung untuk Pendidikan,Dan hidup anak2ku,  . Itulah doa yang selalu aku lantunkan dalam diamku kepada Allah SWT.
Sekali lagi terimakasih,buat kamu yang membenciku setengah mati ,salam dari aku yang akan menghabiskan waktu sepanjang hidup untuk berterimakasih kepada yg ingin membuatku Hancurrr .
Semoga Allah Memberikan Hidayah untukku Dan khusus buatmu Yang berharap Aku Hancur.
Tujuan Utama Ku ibadah Dan Melihat Anak2 Ku tumbuh Mandiri.

Zincalume-Galvalume -Colorbond

Surya Amanda Cipta Mandiri-JualCoil Zincalume Galvalume Secondary Eks NS Bluescope.
Pengiriman Sampai ke Alamat Tujuan ,Harga Include Transport.
Methods Pembelian Cash by PO.
System Delivery Berdasarkan CBD ( Cash Before Delivery )

Contact: 08777-1938-037 (WA)